TEMPO.CO, Jakarta - Film Skyfall menjadi perbincangan di jagat maya pada jam-jam ini karena ditayangkan salah satu stasiun televisi semalam. Film ini adalah besutan ke-23 dari seri film James Bond, yang disutradarai Sam Mendes dan dimainkan Daniel Craig.
Dalam Skyfall, MI6 sedang digempur masalah karena operasi intelijen di Istanbul, Turki, berakhir dengan kekacauan. Sebuah hard disk milik salah satu agennya dicuri. James Bond pun diperintahkan mengejar si pencuri. Lalu terjadilah serangkaian aksi khas Bond.
Salah satu ciri khas film James Bond adalah selalu dibuka dengan aksi mendebarkan. Dalam Skyfall, aksi itu berlangsung di Istanbul, Turki. Dalam aksi ini ditampilkan pula dua sepeda motor Honda tipe CRF250.
Kota Istanbul memang menawan. Tentu selain untuk lokasi syuting, Istanbul menjadi salah satu kota yang layak dikunjungi traveler sejati. Berikut ini empat fakta mengenai Istanbul.
1. Kota terbesar di Eropa
Laman Wikipedia menyebutkan Istanbul dulunya bernama Konstantinopel dan Bizantium. Saat ini, Istanbul adalah kota terpadat di Turki dan menjadi pusat perekonomian, budaya, dan sejarah negara tersebut.
Istanbul merupakan kota lintas benua yang dilintasi Selat Bosporus dan berada di antara Laut Marmara dan Laut Hitam. Pusat perdagangan dan sejarahnya terletak di sisi Eropa, sementara sekitar sepertiga penduduknya tinggal di sisi Asia. Istanbul adalah kota terbesar di Eropa dan merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia.
2. Grand Bazaar paling banyak dikunjungi
Di dunia, tempat ini adalah salah satu yang paling banyak dikunjungi turis. Grand Bazaar di Istanbul bersaing dengan Plaza de la Constitucion di Mexico City dan Times Square di New York.
Pada 2016, Grand Bazaar dikunjungi 91,25 juta orang, sedangkan Plaza de la Constitucion (Zocalo), Mexico City, 85 juta. Kemudian berturut-turut Times Square, New York (50 juta ), dan Central Park, New York (40 juta).
3. Salah kota dengan problem kemacetan parah
Bukan hanya Jakarta, ternyata kota-kota besar di dunia juga mengalami hal sama dalam soal kemacetan. Istanbul menemani Jakarta dalam persoalan ini. Pada 2016, jika dilihat dari jumlah kendaraan berjalan dan berhenti sepanjang 1 kilometer (data Indeks Stop-Start Magnatec Castrol), urutannya adalah:
Jakarta 33.240 kali
Istanbul 32.520 kali
Meksiko 30.840 kali
Surabaya 29.880 kali
St Petersburg 29.040 kali
Sedangkan berdasarkan puncak kemacetan saat jam padat kendaraan meningkat (data TomTom pada 2014), urutannya adalah:
Moskow, Rusia 74 persen
Istanbul, Turki 62 persen
Rio de Janeiro, Brasil 55 persen
Kota Meksiko, Meksiko 54 persen
4. Alun-alun Taksim
Berkunjung ke Istanbul tak lengkap jika tak menyambangi Alun-alun Taksim. Lapangan di Distrik Beyoglu itu merupakan salah satu pusat keramaian di kota terbesar Turki. Di sebelahnya terdapat Taman Gezi, ruang terbuka hijau yang dipenuhi berbagai pohon. Di dekatnya terdapat Istiklal Caddesi—atau "jalan" dalam bahasa Turki. Jalan sepanjang 1,4 kilometer itu menghubungkan Alun-alun Taksim dengan Menara Galata.
Kawasan ini disebut jantung Istanbul modern karena di sisi kanan dan kiri jalan terdapat pusat pertokoan, toko musik, toko buku, bioskop, restoran, bar, dan klub malam. Bangunan tua bergaya Kekaisaran Usmani abad ke-19 dan ke-20 mendominasi tempat ini. "Lokasi ini pusat nongkrongnya warga Istanbul," kata Sule Cayci kepada Tempo. Alun-alun Taksim dan sekitarnya merupakan destinasi anak muda atau turis asal Eropa, selain Ortakoy dan Besiktas. "Kalau turis Asia lebih senang ke daerah Kadikoy," ujar Sule.